Status Gunung Agung Bisa Dipantau Via Medsos

Status Gunung Agung Bisa Dipantau Via Medsos - GenPI.co
Gunung Agung. (Foto: Google Image)

Kabar soal aktivitas Gunung Agung Bali silakan dipantau secara online. Semua media online dan media sosial Kemenpar juga akan terus di up date melalui darksite di indonesia.travel dan kemenpar.co.id.

Perkembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sudah ada hotline di (0361) 9351011 ext. 5055, call center PT. Angkasa Pura I (Persero) di 172, serta untuk dapat memantau akun social media Twitter di @AngkasaPura172 dan @baliairports serta akun social media Instagram di @ngurahraiairport.

Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali, kembali mengeluarkan abu vulkanik. Dampaknya, tiga bandara ditutup sementara. Ketiga bandara itu adalah I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Banyuwangi, serta Jember.

Gunung Agung mengeluarkan asap sejak Kamis (28/6/2018) pukul 10.30 WITA hingga Jumat dini hari. Hingga pukul 05.00 WITA, BMKG melalui satelit Himawari, mencatat pergerakan debu vulkanik Gunung Agung mengarah ke barat daya dan barat. Atau, menjauhi Pulau Bali.

"Kami sudah terbitkan Notam no A2551/18 NOTAMN terkait hal tersebut. Untuk itu kami minta semua stakeholder penerbangan setempat, baik itu Otoritas Bandara, pengelola bandara, maskapai, groundhandling, AirNav dan lainnya untuk waspada. Tidak hanya yang di Bali, tapi juga wilayah di sekitarnya seperti Banyuwangi dan Jember serta di bandara-bandara lain yang terhubung. Nanti siang akan dilakukan evaluasi kembali pada pukul 12.00 WITA," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso kepada wartawan.

Informasi data melalui radar Himawari, Webcam, CVGHM dan PIREP, abu vulkanik bergerak ke arah barat dan barat daya dengan kecepatan angin mencapai 15 knot dan ketinggian dari 8000 ft s/d FL230.

Hal tersebut mengakibatkan Bandara Ngurah Rai, Blimbingsari Banyuwangi dan Notohadinegoro Jember berada di dalam area debu vulkanik. Air traffic service (ATS) route terdampak adalah W13, W33, W45, W46, R592, G578,G326, B349.

Agus meminta para stakeholder untuk mematuhi prosedur standar operasi masing-masing terkait erupsi Gunung Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya