Kontroversi Rencana Pengecatan Pesawat Presiden Kala Pandemi

Kontroversi Rencana Pengecatan Pesawat Presiden Kala Pandemi - GenPI.co
Pesawat Kepresidenan RI. Foto: Dok. @alvinlie21

"Namun pada 2019, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ungkap Heru.

Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

"Perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," tambah Heru.

BACA JUGA:  Berita Top 5: Ngabalin Tunjuk Eks Menteri, Pesawat Hari Kiamat

Menurut Heru, waktu pengecatan pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan.

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," ujarnya.

BACA JUGA:  Rusia Mulai Bangun Pesawat Hari Kiamat, Teknologinya Mengerikan!

Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melalukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan 2021 sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan.

Terlebih lagi, menurut Heru, proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi.

BACA JUGA:  Meski Pandemi, Indonesia Beli 6 Pesawat Tempur Dari Korea Selatan

Selain pesawat BBJ dan RJ, dalam melaksanakan kunjungan kerja keluar daerah, Presiden juga punya alternatif pesawat lainnya seperti pesawat TNI AU 737-400, pesawat Hercules dan CN 295 milik TNI AU. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya