GenPI.co 
Pamor BBTF 2018 terus melejit usai membukukan beragam capaian positif. Program ini digelar 26-30 Juni di Bali Nusa Dua Convention Center, Benoa, Badung. Selama penyelenggaraan, program BBTF ini mampu membukukan rapor transaksi hingga senilai USD593,31 Juta atau sekitar Rp7,71 Triliun. Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, capaian BBTF sangat luar biasa.
“Capaian tahun ini sangat fantastis. BBTF ini menjadi bentuk komitmen dari pemerintah untuk terus mendorong pariwisata sebagai leading sector perekonomian. Apalagi, Indonesia ini banyak memiliki sentral industri pariwisata baru,” ungkap Pitana, Senin (2/7).
BBTF 2018 ini mengalami kenaikan jumlah pembeli hingga 60,8% dibandingkan tahun lalu. Jumlah itu juga berbanding lurus dengan kenaikan 28,2% penjualnya. “Tahun ini menjadi momentum luar biasa untuk BBTF. Sebab, rapor positif merata di semua lini,” terangnya lagi.
BBTF 2018 ini melibatkan total 320 pembeli dari 40 negara. Rinciannya ada 61 pembeli domestik yang dimotori oleh Garuda Indonesia. Ada juga 10 pembeli dari Timor Leste dan Uzbekistan.
Dari komposisi tersebut, total ada 241 penjual. Mereka berasal dari operator hotel bintang lima hingga kelompok manajemen. Selain itu, ada agen perjalanan dan perwakilan kabupaten/kota. Lebih spesial lagi, koneksi internasional juga dikuatkan Vietnam dan Uni Emirat Arab.
BBTF 2018 menyediakan potensi jumlah kunjungan wisatawan hingga 494.425 orang. Untuk porsi lokal memiliki slot 38.480 wisatawan sebagai suplai dari 57 pembeli BBTF. Untuk slot lain ‘dimonopoli’ oleh wisman. Suplai kunjugan wisman terbesar 133.750 orang ini berasal dari West/Eastern Europe dengan jumlah 61 pembeli. Porsi besar lainnya dimiliki ASEAN Countries dengan potensi 69.690 kunjungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
