
GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin blak-blakan menilai pihak yang mengaitkan perawatan dan pengecatan pesawat kepresidenan dengan bendera partai politik kampungan.
Ali Ngabalin mengaku heran mengapa ada orang yang begitu keberatan dengan pengecatan pesawat kepresidenan.
Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin dalam video yang tayang di kanal YouTube Serbet Ngabalin, Kamis (5/8).
BACA JUGA: Masinton Tegas Bantah Pengakuan Ruhut Sitompul, PDIP Makin Panas
"Ada pergantian warna Pesawat Kepresidenan, dari biasa Anda lihat putih biru, sekarang mau dibikin warna lambang negara merah putih, ada yang sakit perut, Lailahailallah, dibawa-bawa ke urusan politik, memang benar-benar kampungan," jelas Ali Ngabalin.
"Tidak ada hak paten orang dalam menguasai suatu warna, kok warna jadi persoalan, kok jadi dibawa ke presiden, kenapa presiden bikin merah putih, betul-betul kampungan banget sih lo," sambungnya.
BACA JUGA: PDIP Panas, Ruhut Sitompul Seret Masinton dan Effendi Simbolon
Menurut Ali Ngabalin, Pesawat Kepresidenan sudah berusia 7 tahun dan secara teknis memang harus menjalani perawatan.
Hal ini perlu dilakukan untuk keselamatan penerbangan Presiden Jokowi saat menggunakan untuk kunjungan kerjanya.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jarak Khasiatnya Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak
"Over all harus diperiksa, kemudian akan dicat lagi, dicat merah putih Pesawat Kepresidenan. Jadi persoalan kita memang banyak sekali tidak semua tokoh, pakar, atau yang mengklaim diri opinion leader itu menulis sesuka hatinya di media sosial mereka masing-masing," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News