Gunung Agung Erupsi, Persiapan Pertemuan IMF-WB Jalan Terus

Gunung Agung Erupsi, Persiapan Pertemuan IMF-WB Jalan Terus - GenPI.co
Annual Meeting IMF-WB di Bali.

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan memastikan persiapan Annual Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) tidak terganggu erupsi Gunung Agung. Luhut juga menyatakan seluruh aspek saat ini sedang dimatangkan.

"Persiapan berjalan dengan baik. Baik dari penyelenggaraan keamanan, substansi, airport, pesawat terbang, serta yang lainnya. Untuk Gunung Agung, tentu juga kita cermati betul, karena itu di luar kontrol kita," kata Luhut, Selasa (3/7).

Luhut mengatakan, salah satu persiapan  yang tengah dikebut adalah perluasan apron Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tempat parkir pesawat ini diperluas agar jumlah pesawat yang bisa ditampung semakin banyak. Dengan begitu, jumlah turis yang bisa masuk bertambah 30%. Akibatnya occupancy rate bisa naik menjadi 80-90%.

"Dengan kita melebarkan apron, kita bisa menerima penumpang, dari 22,5 juta sekarang sampai kepada nanti 37,5 pada tahun 2024. Nah tahun ini, bisa meningkat mencapai 27 juta, sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis mencapai, 1,4 juta orang," kata Luhut.

Disinggung mengenai Gunung Agung, Luhut mengatakan erupsi yang kembali terjadi di Gunung Agung tak membuat terjadi perubahan jadwal dan tempat.

"IMF-Bank Dunia tidak ada perubahan, kami sudah antisipasi ledak-ledakan itu," ujarnya.

Terpisah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga panitia pelaksana Sidang Tahunan IMF-WB mengungkapkan pihaknya sudah menyadari potensi alam dari Gunung Agung di Bali."Itu kan nature ya, alami. Jadi, kami tetap berharap dalam pelaksanaan persiapan (IMF) akan tetap bisa dilakukan," kata Sri Mulyani.

Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia dijadwalkan berlangsung 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Kabupaten Badung yang rencananya dihadiri sekitar 17.000 delegasi dari 189 negara. Selain itu, pertemuan akbar tersebut juga dihadiri para menteri keuangan atau menteri ekonomi, gubernur bank sentral masing-masing negara, serta sejumlah pelaku ekonomi dan keuangan dunia lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya