Pemkot Bogor Mengubah Kawasan Batutulis Jadi Cagar Budaya

Pemkot Bogor Mengubah Kawasan Batutulis Jadi Cagar Budaya - GenPI.co
Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka data mengejutkan ke Presiden Jokowi. Foto: Dok. Humas Pemkot Bogor

GenPI.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana bakal merevitalisasi kawasan Batutulis, di Kecamatan Bogor Selatan, sebagai salah satu lokasi wisata budaya di Kota Bogor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait grand desain penataan kawasan Batutulis sebagai wisata cagar budaya Kota Bogor.

Sebab, sebelum melakukan penataan Pemkot Bogor mesti melakukan pembebasan lahan untuk bisa mengintegrasikan kawasan wisata budaya di sana.

Menurut Atep Budiman anggaran pembebasan lahan sudah disiapkan sekitar Rp 5,3 miliar.

BACA JUGA:  24 Pasangan Bukan Suami Istri di Bogor Ditangkap, Gunakan MiChat

"Tapi semuanya masih kami kaji dulu. Karena ada beberapa lahan yang mesti kami bebaskan, agar wisata cagar budaya ini jadi satu hamparan," ujarnya dikutip dari Ayobandung.com.

Atep bercerita, lahan yang harus dibebaskan merupakan situs lahan yang masih milik warga setempat, dan SDN Batutulis yang merupakan aset pemerintah daerah.

Diprediksi, jika seluruh lahan sudah dibebaskan, diperkirakan lokasi cagar budaya Batutulis di Kecamatan Bogor Selatan bisa terhampar seluas 2000 meter persegi.

"Semuanya sedang kami kaji lewat kajian feasibility study (FS) untuk dilakukan pengembangan. Sebab, dari detail engineering design (DED) yang ada pada tahun lalu, konsep yang ada baru sebatas area Batutulis, belum pada fasilitas penunjang," ujarnya.

Pihaknya mengaku belum bisa memperkirakan berapa anggaran yang mesti disiapkan Pemkot Bogor untuk menata kawasan Batutulis. Sebab saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian FS yang dilakukan oleh pihaknya.

Untuk dana penataan kawasan cagar budaya Batutulis, pihaknya akan mengajukan permohonan dana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hanya saja, rencana dua tahun belakangan masih terkendala pandemi Covid-19.

"Kami sudah mengajukan permohonan dana kepada Pemprov Jawa Barat sekitar Rp5 miliar untuk penataannya di 2022. Semoga saja bisa terealisasikan," tutupnya. (*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya