Dijahit Fatmawati, Ini 3 Fakta Bendera Pusaka yang Tak Diketahui

Dijahit Fatmawati, Ini 3 Fakta Bendera Pusaka yang Tak Diketahui - GenPI.co
Ibu Fatmawati menjahit bendera pusaka. Foto: Biro Setpres

GenPI.co - Pertama kali bendera sang Saka Merah Putih dikibarkan saat proklamasi kemerdekan RI pada 17 Agustus 1945. Disebut Pusaka karena dijahit untuk pertama kalinya oleh istri Presiden Soekarno, Fatmawati.

Ibu lima anak itu amat tekun menyambungkan kain merah dan putih tersebut sehingga menjadi satu bendera utuh.

Bendera Indonesia memiliki nilai sejarah tersendiri. Merah berarti keberanian, putih berarti kesucian. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Resmikan Monumen Fatmawati Soekarno di Bengkulu

Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.

Selengkapnya ini 3 fakta tentang bendera Pusaka seperti dihimpun dari berbagi sumber.

BACA JUGA:  Naskah Asli Proklamasi Akan Ditampilkan di Istana Merdeka

Kain Pemberian Perwira Jepang

Suatu hari pada bulan Oktober tahun 1944, Fatmawati didatangi seorang perwira Jepang bernama Chairul Basri. Diceritakan bahwa Chairul mendapat kain tersebut dari Hitoshi Shimizu, kepala Sendenbu (Departemen Propaganda).

Fatmawati berkata, “Yang satu blok berwarna merah sedangkan yang lain berwarna putih. Mungkin dari kantor Jawa Hokokai.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya