Muncul Titik Panas, BMKG Keluarkan Tanda Bahaya, Ini Daerahnya

Muncul Titik Panas, BMKG Keluarkan Tanda Bahaya, Ini Daerahnya - GenPI.co
Ilustrasi - Pegawai BMKG memberikan paparan di Kantor BMKG, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Foto: ANTARA/Katriana.

GenPI.co - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang , NTT, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada tujuh titik panas (hot spot) yang muncul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (26/8/2021) kemarin, mulai pukul 01.00 hingga 19.00 Wita.

“Tujuh hot spot terpantau dari citra satelit dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudinono Abadi dalam keterangannya.

Titik panas itu masing-masing tersebar di satu titik di Kecamatan Pembantu Pantar Kabupaten Alor, satu titik di Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan satu titik di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Lebat Guyur Sebagian Wilayah di Indonesia Hari Ini

Kemudian, terpantau empat titik di Kabupaten Sumba Timur yakni satu titik di Kecamatan Lewa, dua titik di Kecamatan Pahungalodu, dan Kecamatan Pandawai satu titik.

“Sebaran titik panas terekam dari pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 milik Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan),” jelas dia.

BACA JUGA:  Musim Hujan Lebih Awal, BMKG: Awas Banjir di Banyak Daerah

Lebih lanjut, menurutnya, satelit mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi.

"Jadi pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari," terang Agung.

BACA JUGA:  BMKG Prediksi Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Cerah

Namun demikian, untuk wilayah yang tertutup awan, dipastikan titik panas tidak akan dapat terdeteksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya