Festival Sriwijaya Sajikan Keragaman Budaya Palembang

Festival Sriwijaya Sajikan Keragaman Budaya Palembang - GenPI.co
Warga melihat jadwal Festival Sriwijaya 2019 (foto: Robby Sunata)

GenPI.co— Festival Sriwijaya ke-28 resmi dibuka Minggu malam (16/6) oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan yang menarik dari perhelatan tahun ini adalah hadirnya atraksi seni budaya dari etnik Melayu dan Peranakan, serta tenda sejarah dari Museum Balaputradewa.

Kelompok musik etnik Sumatera Selatan Rejung Pesirah menghibur pengunjung Festival Sriwijaya dengan alunan musik tradisional daerah-daerah di Sumatra Selatan dalam kemasan modern. 

Terdapat juga penampilan teater komedi tradisional Dul Muluk. Teater ini pada masa awalnya adalah aksi monolog yang menyampaikan cerita penuh hikmah dalam kemasan komedi, menyerupai stand up comedy di zaman sekarang. 

Lalu terdapat pula sajian drama tradisional Lenggang Palembang yang berisi kisah kehidupan sehari-hari keluarga Palembang. 

Pencak Silat tradisional juga akan hadir di pentas Festival Sriwijaya. Beladiri Sumatra Selatan yang juga dikenal dengan sebutan ‘kuntau’ ini diharapkan dapat kembali hidup di bumi Sriwijaya. 

Selain itu, panggung Festival Sriwijaya yang diselenggarakan pada 16-22 Juni 2019, juga menghadirkan kesenian kaum Peranakan. Barongsai dan seni beladiri Kungfu akan dihadirkan oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Sumatra Selatan. 

Bagi pengunjung yang ingin mendalami sejarah kota Palembang maka Museum Balaputradewa menghadirkan tenda sejarah yang berisi linimasa perjalanan kota Palembang dari awal pendirian Kedatuan Sriwijaya sampai masa sekarang. 

Tenda ini dilengkapi dengan infografis berukuran besar yang terpasang di dinding, sehingga memudahkan para pengunjung untuk membaca dan petugas yang menjaga gerai museum juga siap membantu menjelaskan kepada pengunjung. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya