Selamat, Samota dan Togean Tojo Una-una Jadi Cagar Biosfer Dunia

Selamat, Samota dan Togean Tojo Una-una Jadi Cagar Biosfer Dunia - GenPI.co
Kawasan Saleh Moyo Tambora. (Foto: UNESCO)

GenPI.co - UNESCO menetapkan Saleh-Moyo-Tambora (Samota) dan Togean Tojo Una-una menjadi cagar biosfer dunia pada rapat koordinasi yang berlangsung pada tanggal 19 juni 2019 di Paris, Perancis. Cagar biosfer adalah program ilmiah yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan lingkungan alam.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, setiap cagar biosfer adalah laboratorium alam terbuka untuk melakukan penelitian dan pengembangan lingkungan alam yang terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan, jalan keluar yang konkrit dan tahan lama, dan inovasi dan tindakan yang bertanggung jawab. 

"Cagar biosfer adalah cerminan tujuan UNESCO untuk memerangi hilangnya kekayaan ragam hayati akibat kerusakan hutan dan lingkungan dengan cara mendukung dan mempromosikan tindakan yang melestarikan hutan dan lingkungan dan pemanfaatannya secara bertanggung jawab," katanya.dilansir dari laman UNIESCO.

Baca juga:  

Rinjani Menuju Wisata Halal, Pendaki Pria dan Wanita Dipisah 

Bali Jadi Wisata Favorit Musim Panas Versi Agoda 

Menengok Simpang Lima, Kawasan Sentral di Atambua 

Saleh-Moyo-Tambora (Samota) terletak di antara gunung Rinjani dan cagar biosfer pulau Komodo. Cagar ini meliputi wilayah seluas 724.631,52 hektar yang terdiri dari 5 jenis ekosistem. Ada pulau-pulau kecil, pantai mangrove, pantai, dataran rendah dan hutan pegunungan, dan savanah. Cagar biosfer SAMOTA ini dihuni oleh 146.000 jiwa di wilayah penyangga dan transisi. Saat wilayah inti menjadi pusat pelestarian kekayaan hayati, daerah transisi dan penyangga memiliki potensi pertanian buah dan sayuran, seperti beras, kopi, kakao, dan peternakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya