GenPI.co 
GenPI.co - Kabar bubarnya maskapai milik BUMN Garuda Indonesia kian mencuat seiring dengan alotnya negosiasi utang pemerintah kepada pihak lessor. Apakah Garuda akan berhenti selamanya?
Belakangan diketahui pemerintah memiliki pilihan untuk mengganti maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Pelita Air Service (PAS).
Kabar ini kemungkinan besar akan diambil BUMN jika langkah restrukturisasi Garuda tidak berjalan maksimal.
BACA JUGA: Suara Lantang PDIP Soal Garuda Indonesia, Mengejutkan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemerintah dan manajemen Garuda tengah berupaya keras melakukan negosiasi berbagai utang kepada lessor.
"Kalau negosiasinya gagal baru kita cari cara lain (Pelita Air) dan kita akan carikan langkah-langkah untuk supaya BUMN ini tetap memiliki pesawat," ucap Arya kepada awak media, Minggu (24/10).
BACA JUGA: Jokowi Harus Turun Tangan, Garuda Indonesia dalam Bahaya
Dikutip dari situs resmi, Pelita Air adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang transportasi udara, aircraft charter, dan regular air services. Maskapai ini bergerak untuk keperluan eksplorasi sektor minyak dan gas bumi.
Pelita Air melayani sejumlah layanan penerbangan dan keperluan lainnya. Seperti penerbangan charter untuk tamu VVIP hingga kargo, pelatihan penerbangan khusus industri gas dan minyak bumi, hingga perawatan pesawat.
BACA JUGA: Soal Garuda, Politikus PDIP: Rizal Ramli Ngawur, Lebih Baik Diam
Maskapai ini berbasis di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur. Dalam operasionalnya, Pelita Air memiliki 5 base station dan berkantor di Jakarta Pusat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
