
"Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi tarif tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter.
Dugaan soal mafia PCR di Indonesia pun kian menguat. Presiden Jokowi sampai memerintahkan penurunan harga PCR hingga maksimal Rp 300 ribu.
Projo mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menurunkan biaya tes PCR hingga maksimal Rp 300 ribu. Meski demikian, Projo menyebut ada mafia PCR yang merampok rakyat.
BACA JUGA: Direktur LKAB Bongkar Mafia PCR yang Bikin Rakyat Makin Miris
Ketua Satgas Nasional Gerakan Percepatan Vaksinasi Covid-19 DPP Projo Panel Barus berbicara lantang soal ini.
Dia menyebut, memotong biaya PCR menjadi Rp 300 ribu adalah langkah awal Presiden Jokowi memberantas mafia. Langkah awal tersebut diyakini akan diikuti keputusan tegas berikutnya.
BACA JUGA: LKAB Kritik Syarat Naik Pesawat - Uang Rakyat Digerus Mafia PCR!
"Presiden sudah tahu bahwa mafia PCR telah merampok rakyat yang kesusahan karena pandemi. Mafia itu parasit, benalu, dalam penanganan covid-19," kata Panel Barus dalam pernyataannya, Kamis (28/10/2021).
Saat pandemi corona sedang ganas, masyarakat dapat menggunakan antigen dan Genose.
BACA JUGA: Mafia Tes PCR Pesawat Sudah Untung Besar, Kondisi Rakyat Miris
Tapi sekarang, ketika kasus melandai, malah dimonopoli PCR. Kejanggalan pun dirasakan Panel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News