Helikopter TNI Hilang Kontak Saat Muncul Awan Kumulonimbus

Helikopter TNI Hilang Kontak Saat Muncul Awan Kumulonimbus - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Istimewa)

Petrus mengatakan, saat ini kondisi cuaca sedang memasuki musim pancaroba, sehingga mudah menyebabkan munculnya awan kumulonimbus.

"Posisi Juni-Juli memang seperti ini dan sangat terpengaruh pada kondisi topografi," katanya.

Untuk di Papua, kata dia, letak geografinya yang berdekatan dengan Samudera Pasifik menjadi pemicu utama terciptanya awan kumulonimbus.

Khusus di pegunungan Papua, perubahan cuaca bisa terjadi sangat cepat terutama saat siang hari. Karena itu, Petrus mengimbau pencarian Helikopter MI-17 yang melalui udara dilakukan pada pagi hari.

Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat akan kembali mengerahkan penerbangan untuk melakukan pencarian terhadap helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 pada Minggu pagi.

"Untuk besok kami harapkan bisa lebih siap lagi untuk penerbangan pencarian melalui udara, mungkin direncanakan akan berangkat lebih pagi," kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/6).

Sebelumnya, TNI Angkatan Darat terpaksa menghentikan sementara pencarian pada Sabtu pagi, karena cuaca buruk.

Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya