GenPI.co 
GenPI.co - Jakarta Intercultural School (JIS) akan membuka program khusus, JIS Learning Center, sebagai bagian dari misi berkelanjutan untuk memberikan pengalaman pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi kepada siswa dengan kebutuhan belajar intensif.
Sebagai bagian dari Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) di Indonesia, JIS Learning Center akan menjadi program yang dirancang untuk anak-anak berusia 4 hingga 11 tahun dengan disabilitas intelektual.
JIS juga berencana memperluas program untuk siswa di atas 11 tahun pada tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Kesulitan Akses Pemilu karena Ini
“Kami menghormati dan menghargai fakta bahwa tidak ada dua anak yang sama. Ini berarti bahwa setiap anak belajar dan berkembang dengan cara atau kecepatan yang berbeda,” kata Kepala Sekolah Sementara JIS, Maya Nelson dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co, Senin (1/11).
“Sebagai sekolah yang menganut nilai-nilai keragaman, kesetaraan dan inklusi, JIS memahami kebutuhan untuk mengembangkan dan memperluas kurikulum kami agar dapat memberikan ruang bagi siswa dengan berbagai perbedaan pembelajaran,” imbuh Nelson.
BACA JUGA: Peneliti: Hak Politik Penyandang Disabilitas Kerap Direnggut
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan hal yang dialami anak-anak ini telah berkembang seiring dengan berkembangnya pemahaman kita tentang perkembangan saraf.
Mungkin yang paling umum dikenal adalah “kesulitan belajar”, tetapi prevalensi yang meningkat adalah kebutuhan belajar, perbedaan belajar, dan keragaman saraf.
BACA JUGA: Risma: Penyandang Disabilitas Berat Bisa Dibawa ke Balai Sosial
JIS Learning Center, Nelson menambahkan, akan menawarkan ruang pengasuhan yang aman bagi anak-anak yang membutuhkan lebih banyak dukungan dalam perkembangan mereka secara keseluruhan, bimbingan ahli khusus yang mungkin tidak mereka terima di kelas konvensional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
