Donald Trump Melunak pada Huawei, Ada Apa?

Donald Trump Melunak pada Huawei, Ada Apa? - GenPI.co
Donald Trump melunak pada Huawei

GenPI.co — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara mengejutkan membuat pengumuman bahwa perusahaan Amerika Serikat boleh kembali berhubungan dengan Huawei. Pengumuman ini dilakukan di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dapat kembali menjual suku cadang smartphone buatan mereka kepada Huawei selama itu tidak berhubungan langsung dengan keamanan Amerika Serikat. 

Namun pengumuman itu tidak disertai degan penjelasan mengenai kapan pastinya hubungan antara Huawei dan pemasok dari Amerika Serikat bisa dimulai kembali dan bagaimana status Huawei di mata pemerintah Amerika Serikat.

Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam entitas yang dianggap mengancam keamanan Amerika Serikat sehingga pemerintah melarang semua perusahaan di Amerika Serikat untuk bekerjasama dengan Huawei. 

Izin berdagang kembali yang diumumkan Trump kemarin tidak jadi membuat Huawei dikeluarkan dari daftar hitam tersebut. Membuat situasinya menjadi membingungkan. Bagaimana situasi hukumnya bagi perusahaan Amerika Serikat untuk bekerjasama dengan perusahaan asing yang masuk dalam daftar hitam Pemerintah. 

Trump memulai perang dagang melawan China dengan memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dan mengenakan tarif masuk sebesar 25% atas komoditas dari China senilai 3,5 biliun rupiah yang hendak masuk ke Amerika Serikat dan mengancam akan mengenakan tarif masuk yang sama bagi 4,2 biliun produk lainnya dari China. 

China membalas dengan mengenakan bea masuk serupa kepada produk Amerika Serikat senilai 1,6 biliun yang sebagian besar adalah produk pertanian yang hendak masuk dan dijual ke pasar China. 

Bea masuk yang tinggi akan memengaruhi harga jual produk dan semakin tinggi harganya akan semakin rendah daya saingnya. Produk pertanian dari Amerika Serikat yang dikenai bea masuk 25% akan kalah bersaing dengan produk pertanian dari negara lain yang masuk ke China dengan bea yang lebih rendah. Hal yang sama terjadi pula dengan produk China di pasar Amerika Serikat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya