
GenPI.co – Badan Meteorolgi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) dalam siaran pers-nya menyatakan suhu panas yang terjadi di kawasan Timur Tengah tidak akan berimbas pada wilayah Indonesia.
Pernyataan BMKG ini menepis pemberitaan media massa yang mengkhawatirkan dampak gelombang panas tersebut, dikatakan di kawasan negara Timur Tengah dan Eropa mengalami suhu udara yang panas atau gelombang panas.
BMKG membeberkan, berdasarkan catatan pengamatan suhu udara permukaan sepanjang Juni 2019 oleh stasiun-stasiun pengamatan cuaca di Iraq, Kuwait, dan Arab Saudi yang terkumpul di database Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa suhu maksimum tertinggi tercatat di Stasiun Basrah-Hussein (Iraq) sebesar 50.4 derajat Celcius pada 10 Juni 2019, di Stasiun Mitribah (Kuwait) tercatat sebesar 51.4 derajat Celcius pada 10 Juni 2019.
Suhu panas yang dirasakan di Timur Tengah akibat dari perluasan gelombang panas (heatwave) yang menyerang India beberapa minggu lalu.
Baca juga:
PLBN Motaain, Destinasi Wisata Baru di Tapal Batas Indonesia
Berapa Kali Gerhana Matahari Total Teramati dari Indonesia?
Pria Nikahi Saudaranya di Bulukumba, ini Dampaknya Secara Medis
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News