Ini Kata BMKG Terkait Suhu Dingin di Ruteng, Bromo dan Dieng

Ini Kata BMKG Terkait Suhu Dingin di Ruteng, Bromo dan Dieng - GenPI.co
Ruteng, di Kabupaten Manggarai, NTT, menjadi salah satu kota terdingin di Indoinesia. (Foto: Yurialfred)

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kedeputian Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam situs bmkg.go.id, disebutkan fenomena embun beku dan suhu dingin di wilayah Dieng dan Bromo lebih disebabkan oleh variasi musiman suhu di periode musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun Australia serta topografi wilayah tersebut.

Pada periode musim kemarau, kurangnya tutupan awan menyebabkan radiasi balik gelombang panjang pada saat malam hari semakin kuat dan lebih banyak dilepas langsung ke atmosfer.

Akibatnya, permukaan tanah dan atmosfer bagian bawah lebih cepat mendingin, bahkan hingga dibawah titik beku nol derajat yang menciptakan fenomena embun beku.Selain itu, faktor elevasi/ketinggian tempat menentukan suhu di tempat tersebut, daerah yang memiliki ketinggian  lebih tinggi akan memiliki suhu lebih dingin dibandingkan dengan daerah yang memiliki ketinggian rendah.

Suhu akan menurun sebesar 0.65 derajat celcius setiap kenaikan elevasi sebesar 100 meter. Oleh karena itu sejumlah daerah yang daerah yang tinggi, seperti dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah yang terletak pada ketinggian 2093 meter dapat mencapai suhu yang sangat dingin bahkan hingga di bawah 0 derajat celcius.

Dampak musim kemarau menyebabkan suhu relatif  dingin pada malam hari di wilayah Indonesia bagian selatan yang disebabkan oleh hembusan Angin Monsun Austraia yang membawa massa udara kering dan dingin.

Simak juga video menarik berikut


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya