Polemik PPDB: Ratusan Orang Tua Datangi Disdik Hingga Malam Hari

Polemik PPDB: Ratusan Orang Tua Datangi Disdik Hingga Malam Hari - GenPI.co
Ilustrasi - pendaftaran PPDB online (Sumber foto: Antaranews)

GenPI.co — Ratusan orang tua calon siswa hingga Kamis malam pukul 19.00 masih bertahan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena adanya masalah pada sistem daring (online) PPDB tingkat SMP di wilayah setempat.

Mayoritas orang tua calon siswa mengeluhkan anaknya tidak bisa diterima di semua sekolah yang telah dipilih. Padahal, secara hitung-hitungan nilai anak mereka bisa masuk ke sekolah yang dituju, namun justru calon siswa dengan nilai yang lebih rendah bisa masuk.

Marjiyanto warga Kecamatan Tempel mengatakan, dengan ketentuan penambahan nilai untuk zona 1 sebesar 100 poin harusnya anaknya bisa diterima di salah satu sekolah yang dipilih.

"Anak saya nilainya 19,99 dan masuk zona 1 sehingga nilai menjadi 29,99. Harusnya di SMPN 3 Tempel bisa diterima, sedangkan siswa lain nilainya 29,0 saja diterima," katanya.

Hal sama juga dikeluhkan orang tua calon siswa yang lain karena mengalami permasalahan yang sama. "Anak saya juga terlempar dari semua sekolah pilihan. Nilai yang lebih rendah justru bisa masuk," kata salah satu orang tua siswa, Iwan di Kantor Disdik Sleman.

Dia meminta agar proses PPDB dihentikan sementara dan mencari solusi terbaik. Sebab, jika mengubah sistem lagi maka akan timbul masalah lain. "Yang nilainya lebih rendah diterima, kalau dilakukan pemeringkatan ulang juga kasihan, jadi kami minta agar proses dihentikan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini mengatakan proses PPDB akan terus berjalan dan pihaknya telah berkoordinasi dengan para kepala sekolah.

"Sekolah kami minta menelusuri data siswa yang hilang. Hasil penelusuran tersebut nantinya calon siswa yang memenuhi kriteria akan dimasukkan di sekolah pilihan. Kalau nilainya memenuhi kriteria akan diakomodir sesuai kriteria, jika di pilihan pertama tidak bisa, akan dimasukkan di pilihan sekolah lain yang masih memenuhi kriteria," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya