Selain di Pacitan, Tren Hepatitis di Trenggalek Juga Meningkat

Selain di Pacitan, Tren Hepatitis di Trenggalek Juga Meningkat - GenPI.co
Ilustrasi pederitas Hepatitis (Foto: Istimewa)

Alasannya,  data penderita hanya mengacu pasien RSUD, tidak mencakup kasus hepatitis yang mungkin di rawat di RS swasta, klinik serta puskesmas yang memiliki layanan rawat inap.

Selain itu, katanya, ada pula kemungkinan pasien lain asal Trenggalek yang dirawat di puskesmas, klinik kesehatan, RS swasta, hingga RS yang berada di luar daerah.

"Dengan jumlah itu masyarakat tidak perlu khawatir, pasalnya jumlahnya terhitung wajar, sebab jika dirata-rata saat ini kami merawat dua pasien setiap hari," katanya.

Dari total jumlah pasien hepatitis yang pernah singgah dan dirawat di RSUD dr Soedomo selama kurun tiga tahun terakhir itu, 15 orang di antaranya meninggal dunia.

"Untuk pasien meninggal itu sampai di sini sudah dalam keadaan kronik atau kronis, sehingga sulit untuk ditolong kendati kami telah melakukan upaya pertolongan yang maksimal," katanya.

Upaya penanggulangan hingga edukasi proaktif dilakukan tim medis maupun pihak Dinkes untuk menekan angka kasus hepatitis. Terutama dalam mengantisipasi menularnya wabah hepatitis A yang sebulan terakhir menyerang belasan desa dan kecamatan Pacitan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, demikian Sujinono.(ANT)

Simak juga video menarik berikut


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya