
Aksi Camat Tapa ini tidak tiba-tiba seperti ini, sebelum turun aksi dia memanfaatkan media sosial untuk mengumumkan, memotivasi dan membagi tugas kerja-kerja di lapangan.
Koordinasi ini membuahkan hasil, warga terutama kaum muda pun turun tangan bersama-sama aparat kecamatan dan kelurahan membersihan kawasan Tapa.
Tapa adalah kota tua yang masih menyimpan kekayaan budaya masa lalu, bangunan, struktur irigasi yang masih berfungsi hingga seni tradisi yang masih lestari.
Potensi budaya inilah yang membuat Yoan berniat sekali membangun wikayahnya sebagai destinasi wisata yang nyaman dikunjungi siapa pun yang ingin melancong.
Untuk itu Camat Yoan rela menjadi kusir gerobak kuda, atau memunguti sampah di pinggir jalan, semuanya dilakukan untuk membangun kebersamaan dan mendidik warganya untuk lebih baik.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News