Lion Sambut Baik Kebijakan Insentif Penerbangan

Lion Sambut Baik Kebijakan Insentif Penerbangan - GenPI.co
Salah satu keputusan Rakornas II Pariwisata Kemenpar adalah insentif penerbangan untuk mencapai target 17 juta wisman pada 2018.

Krogram insentif penerbangan yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata membuat Lion Group sumringah. Maskapai swasta itu berjanji lebih semangat lagi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Ini kabar yang sangat menggembirakan.  Lion Air Group, siap membuka daerah manapun yang pemerintah mau dan pemerintah targetkan untuk membuka sebagai destinasi wisata,” ujar Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi di acara Rakornas Pariwisata II-2018, Kamis (26/7).

Dia menjelaskan, lebih dari 75 persen turis masuk ke Indonesia melalui udara. Sekitar 24 persen via penyeberangan ferry dengan rute Singapura-Batam atau Singapura Bintan. Hanya 1 persen yang melalui perbatasan atau cross border. Begitu pariwisata digenjot naik, maka industri penerbangan juga secara otomatis akan menambah kapasitas angkutnya.

"Semua maskapai penerbangan akan mendapatkan manfaat langsung dan tidak langsung dari kebijakan pro pariwisata itu," ujarnya.

Menurut Daniel, ini adalah keputusan cerdas yang direncanakan Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Karena, potensi wisata Indonesia itu luar biasa. Hanya saja, belum banyak dieksplorasi melalui promosi yang kuat dari semua lini.

"Namun, kita juga harus mempersiapkan bandara dengan sebaik mungkin. Agar bandara layak untuk pesawat. Dan yang lebih bagus lagi adalah layak mendarat malam,” ujar Daniel.

Dia mengungkapkan, Menpar Arief Yahya pernah berkunjung ke kantor Lion. Tujuannya tegas dan lugas. Yaitu memastikan target masing-masing maskapai sesuai dengan target Kemenpar dalam mendatangkan 20 juta di 2019.

"Maka Lion Air juga berkomitmen untuk dukung Kemenpar memenuhi target pemerintah," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya