
GenPI.co – Pascagempa bumi Magnitudo 7,0 yang mengguncang Maluku Utara, dirilis oleh BMKG. Ratusan hingga ribuan warga Kota Ternate hingga dini hari ini masih terus berusaha mengungsi ke arah tempat yang lebih tinggi.
Mereka membawa keluarga dan bekal seadanya mengendarai motor atau mobil, yang lainnya hanya berjalan kaki. Warga Kota Ternate membawa bungkusan makanan, pakaian, alas tidur atau barang apapun yang dibutuhkan di tempat yang lebih aman.
Baca juga :
Sejumlah Kota Indonesia Diminta Bersiap Akan Terjadinya Tsunami
BMKG: Gempa M 5,2 di Pangandaran Tidak Berpotensi Tsunami
Jepang Cabut Peringatan Tsunami, 26 Terluka Akibat Gempa 6,7 SR
“Saya saksikan banyak orang yang menuju ke arah atas, mereka membawa apa yang bisa mereka bawa sebagai bekal setelah mendengar ada potensi tsunami,” kata Carmelita Mamonto, warga Kota Ternate saat berada di Rumah Sakit dr Chasan Boesoeri, Senin (8/7)
Ketakutan warga beralasan karena tidak lama setelah gempa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya tsunami, sejumlah daerah diminta waspada dan siaga. Hingga saat in BMKG belum mencabut pengumuman peringatan tsunami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News