GenPI.co 
GenPI.co - Bencana lahar hujan yang turun dari kawah Gunung Merapi membuat Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status menjadi tanggap darurat.
Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengatakan banjir lahar dingin atau lahar hujan ini mulai terjadi, Rabu (1/12).
"Kami tetapkan status tanggap darurat bencana banjir lahar hujan Gunung Merapi sebagai upaya cepat untuk langkah penanganan," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, dikutip ANTARA, Sabtu (4/12).
BACA JUGA: Waspada! Gunung Merapi Kembali Meluncurkan Awan Panas
Kejadian alam tersebut, mengakibatkan dampak kerusakan pada pipa jaringan air bersih di sepanjang aliran sungai berhulu Gunung Merapi yang dimanfaatkan warga di empat kelurahan di Sleman.
Menurut dia, status tanggap darurat ditetapkan sejak 2 Desember hingga 15 Desember 2021. Kebijakan itu diambil setelah melalui rapat koordinasi terkait penanganan jaringan air bersih warga yang terputus akibat banjir lahar hujan.
BACA JUGA: Status Gunung Merapi Siaga, Keluarkan Guguran Lava Pijar, Bahaya!
"Dengan adanya keputusan tersebut, diharapkan Kustini, dapat mempercepat penanganan bencana di banjir lahar hujan," katanya.
Ia mengatakan, nantinya, perbaikan jaringan air bersih yang rusak bakal menggunakan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
BACA JUGA: Merapi Muntahkan Awan Panas, Magelang Diguyur Hujan Abu
"Kebutuhan yang digunakan berapa. Saat ini masih dihitung untuk kebutuhan riilnya," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
