Gubernur Kepri Kecewa dengan Dubes RI di Malaysia

Gubernur Kepri Kecewa dengan Dubes RI di Malaysia - GenPI.co
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Humas Pemprov Kepri.

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, penambahan kasus Covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri) terbanyak se-Indonesia.

Hal yang kemudian dibantah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Dia mengaku kecewa dengan data yang dirilis BNPB tersebut. Ansar lantas memerintahkan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kepri mengonfirmasi informasi itu.

BACA JUGA:  Polda Kepri: Penangkapan Terduga Teroris Tidak Terkait Natal 2021

Data yang dirilis BNPB itu merujuk pada jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia melalui Batam.

 “Tentu kami sangat kecewa, seharusnya Konjen atau Dubes RI di Malaysia memperketat pemulangan PMI,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Sabtu (18/12).

BACA JUGA:  Vaksinasi Campak dan Rubella di Kepri Digelar Maret 2022

Menurutnya jika data BNPB benar, pihaknya yakin pengawasan pemulangan PMI terlalu longgar dan tak terkontrol. Sehingga PMI yang terkonfirmasi Covid-19 tidak dipulangkan dulu.

Dia yakin, data tersebut sepenuhnya keliru. Sebab Kepri sudah ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ditambah pula dengan gencarnya vaksinasi dewasa maupun anak-anak.

BACA JUGA:  Satgas Penangan Covid-19 Kepri Bantah Temuan 70 Kasus Baru

“Kami sangat serius mengikuti arahan pemerintah pusat. Karena kami punya rencana agar program pemulihan ekonomi di Kepri bisa dilakukan,” kata Ansar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya