GenPI.co 
Mengunjungi Dieng Culture Festival (DCF) 2018 nggak melulu soal atraksi budaya, loh. Sebab alam punya cara sendiri membuat kagum para pengunjung di kawasan itu. Tak percaya? Buktikan sendiri dengan datang kesana. Kamu akan menemukan fenomena alam langka bernama emabus upas.
Buat yang belum tahu, emabus upas adalah embun beku. Embun yang muncul pada pagi hari menjadi beku oleh suhu udara yang begitu dingin. Hasilnya biilir-bulir es yang halus berwarna putih terhampar di permukaan daun dan reumputan. Fenomena alam ini kerap terjadi di kawasan pletau Dieng saat musim kemarau.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa Alif Faoz, mengatakan, embun ini muncul di pagi hari. Saat sinar mentari pertama muncul, bulir-bulir es tersbut akan membiaskan sianr sehingga menciptakan pemandangan yang menajubkan. “Suasananya menjadi sangat indah, apalagi saat diterpa sinar mentari pagi yang keemasan. ,” ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa Alif Faozi, Senin (30/7).
Embus upus menjadi salah satu daya tarik DCF 2018. Selain ingin menyaksikan seni pertunjukan, melihat fenomena langka ini menjadi sat dari sederet jadwal wisatawan saat berada di Dieng. ” “Homestay penuh wisatawan yang penasaran dengan fenomena embun upas ini. Dan, DFC-9 nanti pasti lebih eksotis dengan embun upas,” ujarnya lagi.
Meski kerap terjadi saat musim kemarau, namun kemunculan embus upus sulit diprediksi. Namun seriring dengan terjadinya puncak kemarau pada Agustus ini, embus pupus diyakini akan sering terjadi.
Mau presentasi keindahan alam lewat embus pupus? Datang saja ke Dieng saat DCF nanti. Jangan lupa bawa baju hangat yah, karena suhu di sana akan sangat dingin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
