
GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman membeberkan kendala Indonesia dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, Indonesia tidak memiliki alat testing yang akurat untuk mendeteksi varian Omicron.
"Sejak varian Alpha, Delta, itu deteksi dini gak kuat. Gak punya testing sampai 500 ribu,” kata Dicky dalam diskusi daring, Kamis (6/1).
BACA JUGA: Data WHO Sungguh Mengejutkan, Tsunami Covid-19 di Depan Mata
Dengan adanya keterbatasan alat testing, Dicky menyebut Indonesia tak akan menemukan kasus hingga 300 ribuan.
“Kemampuan testing kita terbatas, 200 ribu saja," katanya.
BACA JUGA: Gawat, Covid-19 Menggila Pascanataru, Mohon Doanya
Lebih lanjut, akademisi Griffith University Australia itu menyarankan agar pemerintah Indonesia menambah fasilitas alat testing.
“Setidaknya Indonesia membutuhkan kapasitas testing hingga 1 juta atau minimal 700 ribu. Sehingga dapat menunjukkan situasi sebenarnya,” kata Dicky.
BACA JUGA: Apa Bedanya Flu dan Demam Biasa dengan Gejala Covid-19, Dok?
Pasalnya, keterbatasan Indonesia dalam mendeteksi virus membuat penanganan Covid-19 tidak bisa berjalan dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News