GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio menyoroti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang dilebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurutnya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko seharusnya mengundurkan diri apabila tidak bisa menyelamatkan para peneliti dan orang-orang pintar di Indonesia.
“Kalau tidak bisa menyelamatkan dan menganggap memecat orang itu hal yang biasa, menurut saya lebih baik mengundurkan diri saja,” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Minggu (9/1).
BACA JUGA: Pesan Pengamat untuk Kepala BRIN agar Riset Tanah Air Bisa Maju
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan bahwa BRIN harus membuktikan bahwa lembaga riset terebut memiliki kelas.
“Tunjukkan kalau mereka memang kelas satu dan bisa menjaga kehidupan dan masa depan para peneliti dan periset,” ucapnya.
BACA JUGA: Kritik Peleburan Eijkman ke BRIN, Pengamat: Harus Evaluasi!
Bahkan, dirinya juga meminta Tri Handoko untuk melakukan evaluasi ulang terkait pemberhentian periset dan peneliti tersebut.
“Peneliti dan periset itu kan bisa membawa Indonesia jadi lebih maju. Emang mau para juara olimpiade kita semua dibajak luar negeri?” lanjutnya.
BACA JUGA: BRIN Perlu Gandeng Perguruan Tinggi untuk Majukan Riset Tanah Air
Dirinya menyayangkanlangkah yang diambil BRIN tersebut. Sebab, menurutnya, orang-orang pintar tersebut harusnya diberikan ruang unutk berkarya di tanah air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
