GenPI.co 
Buleleng Festival tahun lalu menjadi festival terfavorit ketiga nasional. Ini menandakan gelaran ini berada pada trek yang benar untuk mengembangkan potensi kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng Agus Suradnyana pada pembukaan Bulfest 2018 di Tugu Singa Ambara Raja, Kamis (2/8).Ia melanjutkan, ajang Bulfest setiap tahunnya terus memiliki tema yang spesifik. Tahun ini 2018 Bulfest mengambil tema The Spirit of Pluralism atau Semangat Keberagaman. Kesenian dari seluruh etnis digali dan Pemkab Buleleng mengajak seluruh masyarakat untuk bersama membangun Kabupaten Buleleng.
“Setiap tahunnya kita menampilkan hal-hal yang spesifik. Seperti tahun ini kita mengangkat keberagaman dimana kita mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk membangun daerah,” tambahnya.
Sementara Bupati Bali terpilih I Wayan Koster mengatakan, pembangunan aksesibilitas ke Buleleng akan menjadi salah satu program prioritasnya. Itu untuk menjamin pariwisata Buleleng semakin tumbuh pesat.
“Kita sudah mulai membangun jalan pintas dari Denpasar ke Buleleng yang akan selesai pada 2020. Dengan begitu, orang tidak akan lagi menempuh perjalanan 4 jam dari Denpasar dengan kondisi jalan berkelok-kelok yang memabukkan," ungkap Wayan Koster.
Ia menambahkan, pembangunan bandara di Buleleng yang sudah dirintis, akan dia percepat realisasinya.
"Bandara yang sudah dirintis akan kita percepat. Ini agar sektor pariwisata di Buleleng akan ikut terbang tinggi. Selain itu, kita juga segera memiliki Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran ini berbeda dengan yang di Denpasar. Fakultas Kedokteran di Buleleng akan berbasis pariwisata juga," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
