
Pembelajaran digital juga akan melahirkan wirausaha yang bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kita tahu, SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya. Artinya, kurikulumnya masih konvensional. Dunia sudah berubah, disrupsi sudah datang. Ibaratnya tadi cuaca sudah mengancam, tapi kita tidak melakukan perubahan dengan cara hidup kita," jelasnya.
Dia melanjutkan, upaya yang dilakukan dengan menggandeng institusi 4.0.
BACA JUGA: XL Axiata Dorong Masyarakat Desa Manfaatkan Ekonomi Digital
"Shopee adalah institusi 4.0 di bidang e-commerce. Nanti ada kurikulum Microsoft, kurikulum tambahan dari Hyundai, Samsung, dari semua industri yang membuat SMK ini nantinya nyambung dengan kebutuhan kerja," tuturnya.
Sementara itu, Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang mengatakan, persiapan kurikulum bisnis digital sudah direncanakan sejak Juni 2021.
BACA JUGA: Kemenkominfo Ajak Masyarakat Cakap Digital via Netizen Fair 2021
Perencanaan yang dimaksud meliputi sosialisasi kegiatan, penyusunan kurikulum, penyusunan bahan ajar dan modul.
"Mudah-mudahan setelah berjuangan kurikulum selama 6 sampai 12 bulan. Bisa mendapatkan peluang satu magang, bisa juga peluang bekerja salah satunya di Shopee," ucapnya. (*)
BACA JUGA: Fuji Sebut Jejak Digital Sadis, Tajam dan Menohok
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News