GenPI.co 
GenPI.co - Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa capaian kinerja Kementeriannya harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Pertanggungjawaban itu dilakukan melalui pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Disamping itu, perjanjian kinerja merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi dan dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan oleh Kementerian PANRB.
BACA JUGA: Polda Metro Beri Kabar Bahagia, 3 Lokasi Street Race Disiapkan
Hal itu disampaikan Donny saat membuka sekaligus mendengarkan penyampaian Capaian Kinerja Tahun 2021 dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2022 Satuan Kerja Unit Organisasi Kementerian Pertahanan (Satker UO Kemhan).
“Jangan hanya fokus pada keluaran (output) dari setiap kegiatan, tetapi hasil (outcome) dari setiap program," ujar Donny di Gedung Urip Sumohardjo, Kemhan, Jakarta, Senin (24/1).
BACA JUGA: Penerapan PPKM di Kota Medan Dinilai Sukses, Bisa Ditiru Nih!
Dalam kegiatan ini, seluruh Satker menyampaikan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2021 berdasarkan program kegiatan dan anggaran yang telah dialokasikan kepada Sekjen Kemhan.
Menurut Donny, capaian kinerja Satker akan digunakan sebagai bahan masukan bagi Satker untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Dengan begitu, Kemhan bisa memiliki tujuan dan sasaran yang jelas serta berorientasi pada hasil atau outcome (result oriented government).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
