
GenPI.co - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan muncul adanya ancaman negara.
Hal itu disampaikan Donny dalam acara Rembuk Nasional Bela Negara Tahun 2022 bertajuk "Optimalisasi Peran Kementerian dan Lembaga, TNI, Polri, Pemda, dan Komponen Bangsa dalam Menstandarisasikan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara" di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
"Perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional yang sangat dinamis dan kompleks memunculkan berbagai ancaman negara," tegas Donny.
BACA JUGA: Sekjen Kemhan Sebut Bela Negara Jadi Kewajiban Semua Warga
Dia menjelaskan ancaman dihadapi negara bukan hanya dalam bentuk militer, melainkan juga dari nonmiliter.
"Ancaman militer, nonmiliter, maupun hibrida, yang diprediksi masih mengancam kepentingan nasional di masa mendatang," kata Donny.
BACA JUGA: Sekjen Kemhan Beber Ancaman Negara, Harap Waspada
Menurutnya, kompleksitas ancaman itulah yang perlu dipahami dan dimengerti sebagai bagian dari unsur pertahanan negara.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang ampuh dalam menghadapi segala bentuk ancaman, salah satunya dengan bela negara.
BACA JUGA: Pernyataan Tegas Sekjen Kemhan, Jajaran Kementerian Harus Dengar
Donny meyakini bela negara menjadi salah satu strategi dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News