Lestarikan Budaya Minahasa di Gorontalo, Gubernur Beri 250 Juta

Festival Kaaruyan merupakan acara yang diinisiasi oleh warga etnis Minahasa yang bermukim di desa tersebut.

29 Juli 2019 07:27 29 Juli 2019 07:27
Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

Lestarikan Budaya Minahasa di Gorontalo, Gubernur Beri 250 Juta - GenPI.co

Penari Cakalele di Festival Kaaruyan (Foto: Feny Rimporok)

Rusli berharap acara tersebut bisa terus dilaksanakan di tahun mendatang. Dinas Pariwisata diminta mencatat sebagai agenda pariwisata tahunan di Gorontalo.

“Walaupun kita sudah terpisah dari Sulawesi Utara menjadi provinsi sendiri, tapi itu hanya (secara) administrasi. Budaya, hubungan emosional, kekeluargaan kita sampai kapanpun tidak akan terpisahkan,” ujar Rusli Habibie.

Umat Kristiani yang berasal dari Minahasa dan Sangihe, Provinsi Sulut cukup eksis di sejumlah desa di Gorontalo. Selain di Kaaruyan, mereka bermukim di Desa Londoun Kecamatan Popayato Barat dan Desa Karangetan Kecamatan Dengilo di Kabupaten Pohuwato.

Ada juga di Desa Langge Kecamatan Gentuma dan Desa Puncak David Mandiri Kecamatan Sumalata di Kabupaten Gorontalo Utara.