Ironi, Pedagang Daging Rela Berutang Demi Berjualan di Pasar

Ironi, Pedagang Daging Rela Berutang Demi Berjualan di Pasar - GenPI.co
Pedagang daging sapi di Pasar Musi, Kota Depok, Jawa Barat. Foto: Pulina/GenPI.co

GenPI.co - Pedagang daging sapi di Pasar Musi, Kota Depok, Jawa Barat, mengaku harus berutang demi menjalankan usahanya.

Pasalnya, para pedagang harus membeli daging sapi dengan harga tinggi dari distributor, tetapi tak bisa menaikkan harga, karena takut sepi pembeli.

“Kami masih jual Rp 120 ribu per kilogram, karena masih dapat stok seharga Rp 120 ribu per kilogram,” ujar Ketua Perkumpulan Pedagang Daging Sapi Pasar Musi, Muhammad Suproni, kepada GenPI.co, Jumat (25/2/2022).

BACA JUGA:  Pedagang Daging Sapi Mengaku Masih Ragu Lakukan Mogok Jualan

Meskipun harga di Pasar Musi masih lebih rendah dibandingkan pasar lain, tetapi pedagang daging sapi sudah merasa tercekik.

“Bayangkan saja, harga beli dan jual kami sama persis. Saya merasa makan angin, karena tak dapat untung,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Cara Memilih Daging Sapi yang Tepat untuk Membuat Steak di Rumah

Hal tersebut pun diperburuk dengan sepinya jumlah pembeli yang datang berbelanja langsung ke Pasar Musi.

“Menjual satu ekor sapi saja kadang tidak laku dalam satu hari. Mau makan apa kami kalau pemasukan harian saja tidak cukup?” tuturnya.

BACA JUGA:  Menggiurkan, Harga Daging Belut Lebih Tinggi daripada Ayam

Lebih lanjut, Suproni pun mempertanyakan siapa pihak yang bermain di belakang kenaikan harga daging sapi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya