
Dia ditugaskan ke beberapa daerah termasuk Lombok, Bali, dan Jakarta untuk mengemban tugas sebagai pelaksana medis/kesehatan militer.
Dokter Terawan punya banyak pasien cuci otak dari berbagai kalangan di RSPAD Gatot Subroto.
Lewat inovasinya Digital Substraction Angiogram (DSA), banyak pasien stroke atau penyakit gangguan saraf sembuh melalui diterapi.
BACA JUGA: Pengakuan Luna Maya Soal Punya Anak, Nggak Menyangka
Sebut saja pasiennya dari kalangan pejabat, seperti Jusuf Kalla hingga Aburizal Bakrie yang pernah diterapi dengan metode DSA.
Terawan mendalami bidang Radiologi, mendalami studi spesialis di Universitas Airlangga.
BACA JUGA: Polisi Sita Aset Indra Kenz di Indodax, Nilainya Wow
untuk menunjang pelayanan dan menambah keilmuannya, Dokter Terawan Agus Putranto menempuh program doktor di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dan lulus pada 2013.
Ilmunya di dunia medis pun mumpuni, sampai dia juga ditunjuk sebagai dokter kepresidenan. Ketika Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura.
BACA JUGA: Ketum Golkar Airlangga Targetkan Bali Tambahan Perolehan Suara
Setelah tak lagi jadi menteri, Terawan Agus Putranto mengembangkan Vaksin Nusantara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News