Tak Hanya untuk Evakuasi, Ini Pentingnya Ambulans Saat Musim Haji

Tak Hanya untuk Evakuasi, Ini Pentingnya Ambulans Saat Musim Haji - GenPI.co
Tak sekadar menjadi sarana evakuasi, mobil ambulans memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatans musim haji seperti proses tanazul dan visitasi dokter.

GenPI.co - Tak sekadar menjadi sarana evakuasi, mobil ambulans memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatans saat musim haji. Ambulans juga biasanya dipergunakan untuk proses tanazul dan visitasi dokter.

Pada penyelenggaraan haji 1440H, Kementerian Kesehatan menyediakan 29 ambulans yang tersebar untuk tiga daerah kerja; Makkah, Madinah, Bandara. Di Makkah sendiri terdapat 16 ambulans. Empat diantaranya berukuran besar dengan merk GMC Savana dan 10 berukuran sedang, Hyundai H1.

“Saat ini semua ambulans milik Indonesia telah memenuhi kriteria standar yang ditentukan dan sudah mendapatkan sertifikat Hilal Akmar dari Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi (SRCA),” ujar Dr. dr. Eka Jusup Singka, Msc. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI dalam keterangannya, Rabu (7/8).

Penanggung Jawab Ambulans, dr. Janni Koesnomo Matsalim, SpOk, MKK, mengatakan penempatan dan pemanfaatan ambulans berdasarkan kapasitas dan kebutuhannya. Di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tersedia tiga ambulans besar dan dua ambulans kecil. Ambulans besar digunakan untuk melakukan rujukan pasien dengan status emergensi dari KKHI menuju beberapa rumah sakit yang ada di Arab Saudi, khususnya wilayah Makkah. 

Sementara ambulans kecil ditujukan untuk operasional tim visitasi KKHI untuk mengunjungi jemaah haji Indonesia yang tengah dirawat di sejumlah RS Arab Saudi. Sedangkan 11 ambulans lainnya tersebar di sektor 1 hingga sektor 11 Daker Makkah.

“Masing-masing ambulans besar disediakan dua pengemudi yang siaga 24 jam, dengan rotasi masing-masing 12 jam. Mereka juga selalu didukung 24 jam oleh TGC di masing-masing sektor dalam setiap pergerakannya,” ujar dr. Janni.

Selain pengemudi yang andal, di setiap ambulans besar pada proses rujukan dari sektor atau KKHI ke RS Arab Saudi, pasien akan didampingi oleh dokter/perawat dan tenaga pendukung kesehatan. Tenaga kesehatan ini berasal dari Petugas Kesehatan Haji Indonesia, yaitu Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya