Keren, Pasar Karetan Jadi Nomadic Market

Keren, Pasar Karetan Jadi Nomadic Market - GenPI.co
Pasar Karetan.

GenPI Jawa Tengah membuat terobosan. Pasar Karetan akan mengadopsi konsep Nomadic Market. Dengan begitu, destinasi digital ini akan bisa berpindah-pindah tempat.

“Akan kita uji coba, Pasar Karetan khusus Minggu besok, 12 Agustus 2018, pindah ke Sam Po Kong di Simongan, Kota Semarang,” kata Mei Kristianti, Juragan Pasar Karetan. Ini bertepatan dengan Festival Chengho, yang berpusat di Sam Po Kong, Semarang.

Di Sam Po Kong, beberapa pedagang Pasar Karetan akan berjualan membuka stand di sana. Penjualnya beberapa juga akan diboyong ke sana. “Kami akan umumkan, setiap Minggu akan berpindah-pindah, sesuai dengan program yang dibuat Genpi,” kata Mei.

Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono menjelaskan, pasar Genpi atau destinasi digital itu berbasis pada customers. Dan pelanggannya adalah para followers dan netizen yang berinteraksi dan engage di media sosial, melalui semua platform, baik Instagram, Facebook, twitter, Youtube, Line dan WhatsApp.

Karena itu, Pasar Karetan akan diuji coba menjadi Nomadic Attraction. Yang bisa nomadic, mengajak netizen untuk menemukan banyak sensasi baru di lokasi yang berbeda. Tetapi home base nya tetap di Radja Pendapa Camp, Meteseh, Boja, Kendal.

“Dalam nomadic tourism, ada 3A hal sesuai dengan pengambangan destinasi. Yakni nomadic amenity, seperti glamcamp dan homepod. Lalu nomadic access, seperti heli, seaplane, dan caravan atau penginapan di mobil. Dan, nomadic attraction, seperti show yang bisa berpindah-pindah,” jelas Don Kardono.

Destinasi Digital itu bisa juga berpindah-pindah, dari satu site ke site yang lain. Karena audience nya juga sangat mobile, bermukim di digital media, dan digerakkan oleh social media. “Kami uji coba di Pasar Karetan yang sudah memiliki brand di wilayah Semarang, Kendal dan Jawa Tengah,” kata Don.

Konsep nomadic market inj, jika berhasil akan lebih banyak spot destinasi wisata di daerah yang bisa digaungkan melalui nomadic attraction. Sehingga bisa memperkuat promosi destinasi yang sudah lama ada. “Sifatnya yang lincah, mobile, dan digital ini menjadi salah satu kekuatan baru destinasi digital dalam mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing,” imbuh  Don Kardono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya