Ray Rangkuti: Prajurit TNI Fokus Prinsip Berbangsa dan Bernegara

Ray Rangkuti: Prajurit TNI Fokus Prinsip Berbangsa dan Bernegara - GenPI.co
Ray Rangkuti mengungkapkan bila prajurit TNI harus fokus dengan prinsip berbangsa dan bernegara. FOTO: Mia/GenPI

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai ketetapan (TAP) MPRS XXV/1966 sudah menjadi alat uji bagi orang yang ingin mendaftar TNI.

Seperti diketahui, sebelumnya Jenderal Andika Perkasa memperbolehkan keturunan dari Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menjadi prajurit TNI.

Adapun ketetapan tersebut tidak memperbolehkan soal adanya ajaran Komunis, Marxisme, dan Leninisme.

BACA JUGA:  Keturunan PKI Jadi TNI, Jenderal Andika Perkasa Diminta Waspada

"Tiga syarat tersebut merupakan alat uji apakah yang mendaftar memiliki kecenderungan yang dimaksud," ujar Ray kepada GenPI.co, Jumat (1/4).

Oleh sebab itu, kata Ray, yang terpenting para calon prajurit bukan pengikut Komunis, Marxisme, dan Leninisme.

BACA JUGA:  Soal Kebijakan Panglima TNI Andika, Pengamat: Nggak Khawatir

"Jadi, ini soal apakah mereka lolos dari ujian atas prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara," kata dia.

Selain itu, menurut Ray, paham politik pada anak, orang tua, suami, dan istri bisa berbeda.

BACA JUGA:  Keputusan Panglima TNI Andika Perkasa Tepat, Begini Kata Pengamat

"Tidak dengan sendirinya orang tua yang berpaham 3 idiologi di atas, maka keluarganya yang lain mengikutinya," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya