Jeritan Nelayan di Sulsel Terkait Kelangkaan Solar, Begini Isinya

Jeritan Nelayan di Sulsel Terkait Kelangkaan Solar, Begini Isinya - GenPI.co
Ilustrasi - Jeritan nelayan di Sulsel terkait kelangkaan solar yang terjadi. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

"Menunggu bahan bakar minyak (bbm) sama saja dengan kerugian, karena mesti tinggal di rumah tanpa pendapatan atau pemasukan sama sekali," tegas dia.

Sementara kebutuhan solar atau bbm menjadi hal yang pasti harus ada, terlebih tempat tujuan melaut merupakan daerah terluar yakni Pulau Luang, sehingga ia setidaknya harus menyiapkan solar sebanyak 3 ton.

Jumlah solar ini untuk kondisi iklim normal, sedangkan pada cuaca ekstrem, kebutuhan BBM bisa mencapai 5 ton.

BACA JUGA:  Tegas, Kapolri Listyo Bakal Usut Tuntas Mafia BBM Jenis Solar

Seklain itu, Abdul Latif sebagai seorang juragan nelayan telur ikan (patorani) juga merasakan hal yang sama, merasa kesulitan memperoleh BBM untuk para nahkoda kapalnya.

"Biasanya uang (modal) yang tidak ada, sekarang malah solar yang susah kita dapat. Padahal musim telur ikan cuma sekali setahun dari bulan April hingga Oktober," terang dia.

BACA JUGA:  Polda Sulsel Keluarkan Perintah Tegas, Pembalap Liar Siap-siap

Dia berharap pemerintah serius menangani kelangkaan solar tersebut.

"Ini sebagai kebutuhan dasar para nelayan bisa kembali melaut, tanpa harus menunggu lama dan membayar mahal," tuturnya.(Ant)

BACA JUGA:  Gubernur Sulsel Bertitah, Pemkot Makassar Gigit Jari

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya