GenPI.co 
GenPI.co - DPR dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berdebat panjang soal alokasi dana peremajaan sawit.
Anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema mempertanyakan minimnya alokasi dana Dewan Pengawas maupun Komite Pengarah (BPDPKS) untuk peremajaan sawit.
Menurut Yohanis, peremajaan sawit seharusnya adalah wewenang Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Terapkan Digitalisasi, Bisnis Kelapa Sawit Bisa Makin Melejit!
Sebab, Kementan dinilai lebih memahami persoalan pekebun dibandingkan dengan dewan pengawas maupun komite pengarah BPDPKS.
"Soal BPDPKS, bagaimana keberanian Mentan? Semua punya political will, tetapi pejabat dinilai dari keberpihakan kebijakannya, bukan sekadar orasi,” ucap Yohanis.
BACA JUGA: Ada Aksi Ambil Untung, Harga Sawit Turun Banyak
Politikus PDIP itu menilai Kementan tidak punya keberanian.
“Bagaimana bisa dari dana Rp 140 triliun, hanya Rp 6 triliun untuk petani rakyat? Ini menunjukkan memang enggak punya nyali," kata Yohanis.
BACA JUGA: Rusia Ukraina Memanas Lagi, Harga Sawit Naik Tajam
Yohanis juga mengatakan bahwa dari target peremajaan 180 ha, realisasi selalu minim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
