GenPI.co 
GenPI.co — Hong Kong makin mencekam dalam dua hari ini. Para pengunjuk rasa bertahan di bandara walau ditekan oleh polisi. Mereka nampaknya mewarisi keyakinan diri khas Britania Raya dalam mempertahankan diri.
Keyakinan bahwa mereka akan dibantu oleh kekaisaran Britania Raya, seperti yang dijanjikan oleh Putra Mahkota Britania Raya Pangeran Charles pada pidato serah terima Hong Kong dari Britania kepada China, “Kami tidak akan melupakan kalian.”
Pangeran Charles sendiri adalah penerus tahta kerajaan Britania Raya. Dia memiliki nama lengkap Charles Phillip Arthur George dan bergelar Pangeran Wales. Charles menikahi Lady Diana Spencer, yang mewarisi gelar ‘Lady' melalui ayahnya yang merupakan bangsawan keluarga Spencer yang konon merupakan keturunan dari raja asli Britania terakhir, Arthur.
Menurut sebagian sejarawan dan arkeolog Britania, Arthur ini bernama asli Owain Ddantgwyn dan bergelar Arthursus alias si Beruang. Owain diyakini sebagai tokoh sejarah yang melatarbelakangi munculnya legenda Raja Arthur dan pedang Excalibur yang legendaris itu.
Raja Owain Arthursus tewas dibunuh oleh bangsawan Britania sendiri, kejadian yang membuat Britania lemah dan akhirnya didesak mundur ke pegunungan di Wales oleh para penyerbu dari suku Pict, Saxes, dan Angles dari daratan eropa.
Sejarah itu memberikan sudut pandang yang menarik kepada Lady Diana dimana dia adalah bagian dari bangsawan Spencer yang merupakan raja Britania terakhir yang lalu anak keturunannya mengungsi ke wilayah Wales.
Lalu Lady Diana menikah dengan putra mahkota Britania yang memiliki nama tengah ‘Arthur' dan mendapatkan gelar ‘Putri Wales’, tempat dimana leluhurnya bertahan. Kini nama ‘Arthur’ diwariskan kepada putra tertua mereka Pangeran William.
Dengan demikian, Lady Diana diyakini adalah keturunan dari Raja Arthur yang legendaris. Sementara Pangeran Charles adalah penerus tahta Britania Raya yang juga meyakini diri mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
