
GenPI.co - Tim terpadu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hendak melakukan kajian terkait wacana penutupan Pulau Komodo disambut aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Komodo.
Aksi tersebut dilakukan oleh ratusan warga di Desa Komodo, pada hari Kamis (15/8). Para warga menolak kedatangan tim terpadu KLHK karena dianggap tidak berpihak dengan warga Pulau Komodo yang menolak penutupan Pulau Komodo dan menolak relokasi warga.
“Masyarakat tidak mengizinkan tim terpadu masuk karena mereka berkir sudah ada lembaga yang wajib memberikan klarifikasi (BTNK), kenapa harus tim terpadu,” kata Akbar, salah satu tokoh pemuda di Desa Komodo (15/8).
Baca juga:
Beredar Info TN Komodo Batal Ditutup, Kepala KSDAE: Tunggu Kajian
Tolak Relokasi, Warga Desa Komodo Galang Dukungan ke Jakarta
Masyarakat Pulau Komodo: Konservasi Yes, Penutupan No!
Sebelumnya sejumlah perwakilan warga Desa Komodo datang ke Jakarta dan bertemu dengan Dirjen KSDAE Wiratno, pada 3 Agustus 2019 lalu. Mereka menyampaikan penolakan warga Desa Komodo terkait wacana penutupan Pulau Komodo dan relokasi warga. Namun, saat mengetahui ternyata tim terpadu KLHK tetap turun untuk melakukan kajian di Pulau Komodo, warga menjadi kesal dan menolak kedatangan mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News