Catatan Dahlan Iskan soal Ibu Kota Negara: IKN Segitiga

Catatan Dahlan Iskan soal Ibu Kota Negara: IKN Segitiga - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Nama kota-kota yang dilewati tidak dimasukkan ke dalam singkatan. Semua nama jalan tol di Tiongkok seperti itu.

Berbeda dengan pemberian nama jalan tol di Indonesia: Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) atau Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Lembang-Cileunyi).

Ups... ada juga yang mirip di Tiongkok: Paspro –Pasuruan Probolinggo. Kota di tengahnya terlalu kecil untuk disebut: Grati dan Tongas. Saya melewatinya kemarin. Sepulang dari Banyuwangi. Juga berangkatnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Taiwan: Terowongan Salju

Ngiler. Kalau saja jalan itu bisa sampai ke Banyuwangi. Rasanya Presiden Jokowi perlu satu periode lagi untuk menembusnya. Atau biarlah itu tugas presiden berikutnya. Atau jangan-jangan awal 2024 sudah bisa jadi.

Rasanya belum. Dari pembicaraan saya dengan kepala daerah di kawasan itu, terkesan pembangunan lanjutan tol itu melambat. Dan saya maklum mengapa begitu –semaklum-maklumnya. Anda pun sudah tahu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kembang Janggut

Yang penting akan selesai. Suatu saat nanti. Lokasi IKN baru Tiongkok itu tidak jauh: hanya sekitar 100 Km dari Beijing. Xiong'an terletak di tengah-tengah segitiga kota besar: Beijing, Tianjin, dan Baoding.

Saya sudah sering ke tiga kota itu. Beijing sudah tentu. Tianjin apalagi. Baoding? Di situ ada universitas kelistrikan terkemuka. Teman-teman saya banyak lulusan di situ.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Minyak Goreng: Sapuuuuu... Jaaaagat

Xiong'an akan jadi warisan  besar Presiden Xi Jinping. Sepanjang masa. Gagasan IKN baru itu memang murni dari pribadi Xi Jinping. Bukan usulan dari siapa pun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya