
GenPI.co - Sambut 7 Syawal, umat Islam di Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, menyiapkan tradisi adat dengan prosesi pengambilan sapu lidi untuk ritual Pukul Sapu.
Kasie Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo, mengatakan bahwa tradisi adat 7 Syawal 1443 Hijriah akan diambil oleh 100 warga Mamala dan diketuai Bangsa Wakang.
“Lokasi pengambilan sapu lidi ini di hutan Dusun Arehu (Air Besar) Negeri Passo, Kecamatan Baguala Kota Ambon dan letaknya cukup jauh," katanya, dilansir dari Antara, Sabtu (7/5).
BACA JUGA: Jadi Daya Tarik Turis, Ikan Langka di Maluku Ini Terancam Punah
Dalam pengambilan sapu lidi itu, Bhabinkamtibmas Polri Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, Bripka Amran Marwapey akan mengawal tradisi tersebut.
Menurut Moyo, selain Bhabinkamtibmas, kegiatan pengambilan sapu lidi tersebut juga dihadiri sejumlah petinggi TNI dan Polri.
BACA JUGA: Uniknya Tradisi Lomba Takbiran di Ngawi, Ada Sayap Burung Garuda
Mereka ialah Babinsa TNI Negeri Mamala, Serda M. Kiang, bersama tiga personel Polsek Leihutu dan delapan personel Polsek Baguala yang dipimpin Kanit Binmas, Aiptu Melkon Matuankotta.
Sementara itu, Tokoh Adat Mamala, Bangsa Wakang, mengatakan, ritual Pukul Sapu merupakan tradisi masyarakat adat Mamala dan juga di Desa Morela.
BACA JUGA: 5 Tradisi Unik Ramadan di Indonesia, Ada Salat Tarawih 8 Jam
Tradisi adat itu dilakukan tiap tahun dan mampu menarik minat wisatawan domestik serta mancanegara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News