GenPI.co 
“Perlu mendorong dukungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar proyek dapat diselesaikan pada tahun 2024," kata Menko Airlangga dalam keterangannya, Rabu (11/5).
Airlangga menjelaskan, terdapat 27 proyek di Jawa Barat senilai Rp 2,53 Triliun yang membutuhkan dukungan APBN.
Penyelesaian 28 proyek di Jawa Tengah senilai Rp 4,92 Triliun yang memerlukan alokasi APBN dari K/L terkait.
BACA JUGA: Airlangga: G20 Bahas Kesiapan Finansial Global Hadapi Pandemi
Serta penyelesaian 13 Proyek di Jawa Timur senilai Rp 2,35 Triliun yang membutuhkan alokasi APBN dari K/L yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Pemerintah Pusat akan mendorong percepatan penyelesaian Proyek/Program yang ditargetkan selesai konstruksi paling lambat pada tahun 2024 atau telah memenuhi Financial Closing untuk proyek dengan skema KPBU.
BACA JUGA: Pengamat Ingatkan AHY, Sadar Dirilah
Dalam kaitan itu, Menko Perekonomian menyampaikan beberapa proyek yang menjadi highlight dan prioritas, di antaranya:
Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Bojonegoro – Tuban – Lamongan – Manyar – Bunder untuk mendukung kegiatan operasional Kilang Minyak Tuban dan KEK JIIPE yang merupakan salah satu anchor yang mendukung aktivitas perekonomian masyarakat.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Marah Besar dengan Erick Thohir, Kenapa?
Pengendalian Banjir Kali Lamong, Jawa Timur, sebagai Proyek Strategis berdampak Nasional diarahkan untuk segera dialokasikan dukungan pengadaan lahannya oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,1 Triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
