Dapat Posisi Empuk, Aktivis 98 Punya Utang Sejarah

Dapat Posisi Empuk, Aktivis 98 Punya Utang Sejarah - GenPI.co
Mahasiswa dan sejumlah aktivis 1998 menggelar peringatan 24 tahun tragedi Reformasi 1998 di Tugu Reformasi Universitas Trisakti, Jakarta. FOTO: Theresia/GenPI

GenPI.co - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto meminta para aktivis 98 tidak melupakan tragedi kerusuhan di Jakarta pada 13-15 Mei 1998.

Dia pun meminta para aktivis 98 yang kini menempati posisi strategis di BUMN, parlemen, eksekutif, maupun Komnas HAM bersuara untuk menuntaskan kasus itu.

Sebab, hingga saat ini penuntasan kasus tersebut belum juga menemui titik terang.

BACA JUGA:  Aktivis 98 Semprot Pernyataan Pentolan BEM SI, Telak

Hari menjelaskan banyak pihak yang menunggu penuntasan kasus tragedi 98.

Salah satu pihak yang paling menantikan penuntasan kasus itu ialah keluarga para korban kerusuhan 1998.

BACA JUGA:  Penuntasan Kasus Kerusuhan 98 Belum Jelas, Sampai Kapan?

"Kawan-kawan jangan pernah lupakan," ucapnya kepada GenPI.co, Jumat (13/5).

Menurut Hari, para aktivis yang saat ini mendapatkan kursi empuk tidak terlepas dari masa kelam pada 1998.

BACA JUGA:  Tragedi 98 Harus Masuk Kurikulum Pendidikan, Kata Bendum PSI

"Kalian bisa dalam posisi nyaman saat ini tidak lepas dari pengorbanan belasan mahasiswa dan ribuan rakyat yang gugur selama periode perjuangan reformasi 1997-1999," ujar Hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya