Pemikiran Geopolitik Soekarno Dipaparkan Hasto, Begini Katanya

Pemikiran Geopolitik Soekarno Dipaparkan Hasto, Begini Katanya - GenPI.co
Pemikiran geopolitik dari Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (foto: Antara)

GenPI.co - Pemikiran geopolitik dari Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Hasto memaparkan disertasi pemikiran geopolitik Bung Karno dalam Ujian Prapromosi Tertutup di Universitas Pertahanan (Unhan) Salemba, Jakarta, Rabu (18/5).

Sebagai kader PDI Perjuangan, Hasto merasa dirinya dan para kader partai lainnya harus memperkuat tradisi akademis untuk membangun disiplin ideologis.

BACA JUGA:  Kepemimpinan Megawati di PDIP Tiru Gaya Soekarno, Kata Pengamat

Hal itu Hasto nilai penting bagi kader PDI Perjuangan, karena dapat menggelorakan disiplin teori yang digagas Bung Karno.

"Temuan penelitian terkait tradisi intelektual Soekarno, teori pemikiran geopolitik Soekarno, yang saya sebut sebagai geopolitical co-existance, relevansi geopolitik terhadap pertahanan melalui model structural equation model (SEM), yang menampilkan korelasi pertahanan dengan tujuh variabel geopolitik Soekarno," kata Hasto.

BACA JUGA:  Trah Soekarno Berhasil Berkancah di Politik Nasional

Diketahui, tujuh variabel itu antara lain demografi, teritorial, sumber daya alam, militer, politik, koeksistensi damai, sains dan teknologi.

Selain itu, Hasto juga menemukan temuan penelitian lainnya yakni kepentingan nasional sebagai variabel intervening.

BACA JUGA:  Filipina Dipimpin Anak Diktator, Pengamat Singgung Era Soekarno

Selaku mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan, Hasto menyampaikan disertasi itu dalam ujian tertutup pra-promosi berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya