Catatan Dahlan Iskan soal Syafii Maarif: Buya Perhatian

Catatan Dahlan Iskan soal Syafii Maarif: Buya Perhatian - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang saya belum pernah adalah: ke rumah beliau di Yogyakarta. Di daerah Gamping, Sleman. Padahal, rumah itu terkenal sekali.

Siapa pun pernah ke rumah itu. Yang Muhammadiyah. Yang NU. Yang Kristen. Yang Konghucu.

Dan para tamu itu selalu diajak Buya makan tongseng. Yakni, di sebuah warung tongseng yang jadi langganan Buya.

Sejak tidak jadi apa-apa lagi, saya sebenarnya kehilangan nomor HP beliau. Juga, tidak pernah kontak lagi. Saya sangat sibuk dengan urusan yang Anda sudah tahu itu.

Sampailah tahun 2020. Ketika Covid melanda kita. Tak disangka saya menerima WA dari beliau. Rupanya beliau masih menyimpan nomor saya.

Kelihatannya beliau baru saja membaca Disway dengan judul Milenial Nakal. Beliau WA saya untuk minta nomor telepon Al Ghozi yang jadi tema tulisan itu. Beliau ingin menyarankan agar Ghozi bisa dimanfaatkan BNPB.

Yakni, lembaga yang menangani Covid, yang waktu itu dipimpin Jenderal Dony Monardo.

”Sudah, Buya. Ghozi sudah tidur di kamar sebelah saya,” ujar Monardo suatu saat. Respons Jenderal Monardo itu di-forward ke saya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya