
Terkait lahan untuk calon Ibukota, Isran mengatakan sudah dissiap.Khususnya untuk lahan seluas 3.000 hektare menjadi prioritas awal untuk pembangunan infrastruktur utama.
“Baik lokasi di Kutai Kartanegara maupun Penajam Paser Utara, keduanya merupakan tanah negara. Tidak ada konflik ataupun sengketa lahan. Jika ada yang bermain maka akan rugi sendiri, karena itu tanah negara,” tegas Isran.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah mengenai sumber daya manusia (SDM) setempat. Isran mengatakan Pemprov Kaltim bersama kabupaten/kota terus memberikan informasi kepada masyarakat Kaltim. Karena ini merupakan tanggungjawab dan bagian dari kontribusi Kaltim dalam pembangunan nasional.
“Yang jelas SDM akan mengikuti jika tidak akan tertinggal. Tapi secara keseluruhan indeks pembangunan manusia (IPM) Kaltim diatas rata-rata nasional. Penduduknya pun heterogen. Kompetisinya akan terjadi secara otomatis dan masyarakat siap,” jelasnya. (ANT)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News