Catatan Dahlan Iskan: Jembatan Merah

Catatan Dahlan Iskan: Jembatan Merah - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namanya Jembatan Keroncong. Di Desa Teluk Dalam. Di sebelah pompa bensin yang khas: antrean truknya selalu panjaaaaaaang. Setiap hari. Sejak lebih setahun lalu. Antre solar subsidi.

Ternyata jembatan anak sungai itu juga pernah diubah menjadi merah. Hampir bersamaan dengan perubahan warna ”Golden Gate”. Tapi, malam-malam, warna jembatan anak sungai tersebut dicat lagi.

Entah oleh siapa. Ups... Yang mengubah jelas: Remaong Koetai Berjaya (RKB). Yakni, organisasi pemuda lokal yang sebenarnya tidak berafiliasi ke Golkar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Amerika: Senjata Yubo

Orang Tenggarong mengenal RKB sebagai organisasi yang bernaung di bawah Kesultanan Kutai. Ketuanya Hebby Nurlan Arafat.

Ia mengaku warna kuning adalah kearifan lokal. Tidak ada hubungan dengan Golkar. Warna identitas Kesultanan Kutai adalah kuning.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Minyak Goreng: Aplikasi Migor

Masuklah ke keraton Kutai --yang kini jadi museum. Warna kesultanan itu dominan kuning.

Remaong itu salah satu hewan gaib yang sakti, yang tunduk dengan Sultan Sulaiman.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Cinta Sejati

Dan nama remaong pun dijadikan gelar oleh beliau untuk panglima-panglima Kutai dan yang lain dari Kutai tapi berabdi suaka kepada kerajaan kutai (Tanah Kutai).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya