Saran Pengamat ke Kemenparekraf: Hati-hati Soal Pariwisata

Saran Pengamat ke Kemenparekraf: Hati-hati Soal Pariwisata - GenPI.co
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus hati-hati menyambut peralihan pandemi covid-19 ke endemi. (Foto: Langgeng/GenPI.co)

GenPI.co - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus hati-hati menyambut peralihan pandemi covid-19 ke endemi. 

Hal tersebut diungkapkan pengamat pariwisata Yuswohady saat ditemui ditemui GenPI.co di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).

Menurut dia, akan terjadi permintaan tinggi lokasi wisata di luar Jawa pada enam bulan ke depan. 

BACA JUGA:  Peralihan ke Endemi, Sektor Pariwisata Bakal Keteteran

"Enam bulan ini bisa celaka kalau Kemenparekraf tidak bergerak menindaklanjuti status endemi itu," kata Yuswohady. 

Yuswohady menjelaskan Kemenparekraf sebaiknya membuat skema untuk wilayah-wilayah wisata yang sebelumnya sempat mati. 

BACA JUGA:  Puteri Indonesia 2022 Laksmi Siap Membangkitkan Sektor Pariwisata

Sebab, Bali menjadi wilayah yang perlu disorot lantaran beberapa hotel tidak beroperasi sempurna. 

"Kalau kita lihat hotel-hotel di Kuta, Bali itu nggak ada karyawannya. Itu karena sebelumnya tidak ada pemasukan apa pun," jelasnya. 

BACA JUGA:  HeHa Ocean View Jadi Destinasi Wisata Mewah di Gunungkidul, Keren

Oleh karena itu, dia meminta Kemenparekraf agar bertindak lebih cepat terhadap wilayah wisata di luar Jawa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya